Salah satu kegiatan ektrakurikuler yang ada di MTsN 1 Bandar Lampung adalah Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), atau yang dikenal juga dengan sebutan Science Club. Kegiatan ini dinakodai oleh Ibu Rosida, M.Si.
Salah satu kegiatan dalam science club adalah mengenal berbagai perubahan wujud zat. Materi perubahan wujud zat ini diperdalam dengan cincau.
Mengkonsumsi cincau hijau merupakan cara yang ampuh meredakan hawa panas di siang hari, karena cincau memiliki efek penyejuk. Ada dua macam cincau hijau yaitu tanaman cincau hijau, menjalar seperti daun sirih namun lonjong yang bernama Cyclea barbata dana cincau perdu, Melasthoma polyanthum.
Kata cincau berasal dari dialek kalangan Tionghoa di Asia Tenggara, Hokkian sienchau. Sejak lama cincau hijau dipercaya memiliki khasiat untuk meredakan maag. Cincau hijau juga mampu menurunkan tekanan darah pada wanita dewasa penderita hipertensi ringan dan sedang.
Ibu Rosida, M.Si. menuturkan, “Ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk membuat cincau hijau, yaitu; 1. Bersihkan daun cincau hijau yang sudah dipetik dengan air yang mengalir.2. Lalu remas-remas dalam wadah, sampai keluar getahnya. 3. Sambil diremas-remas, tambahkan air sedikit demi sedikit, hingga berbentuk seperti lumut, lalu saring. Jika air terlalu banyak, cincau akan gagal menjadi jeli dan terlalu berair. Jika air terlalu sedikit, jelinya akan terlalu kental dan susah dikunyah. Perbandingan yang baik 40 lembar dengan 1 liter air matang. 4. Simpan dalam wadah tertutup dan biarkan sampai berbentuk seperti jeli, kurang lebih tunggu semalaman. Cincau hijau sudah mengental, siap diolah dan disajikan sesuai selera”.