MTsN 1 Bandar Lampung, blended learning

MTs Negeri 1 Bandar Lampung ( Humas) – Pembelajaran di masa pandemi telah mengalami banyak perubahan. Di tengah pandemi pembelajaran dilakukan secara full daring. Setelah guru dan siswa telah mendapat suntikan vaksin, mulai diberlakukan pembelajaran tatap muka terbatas dengan pendekatan blended learning.


Guru tidak lagi bekerja dari rumah, siswapun demikian walaupun mereka hadir di madrasah secara bergantian. Guru hadir di ruang kelas, beserta 50% jumlah siswa pada kondisi normal.
Pada kondisi normal guru berhadapan langsung dengan 32 orang siswa dalam setiap kelas.
Pada pertemuan tatap muka terbatas dalam satu kelas hanya terdapat 16 orang siswa saja, sementara 16 orang siswa lainnya belajar dari rumah.

Kegiatan pembelajaran blended learning telah memacu jajaran pimpinan madrasah Tsanawiyah negeri 1 Bandar Lampung untuk mengambil langkah-langkah antisipasi dengan mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
Sarana prasarana yang dibutuhkan antara lain adalah;

  1. Sumber arus listrik
  2. LCD proyektor dan screen
  3. Laptop/PC
  4. Sound sistem,
  5. Camera
  6. Tripod
  7. Jaringan Wi-Fi yang memadai di setiap ruang kelas.

Jaringan Wi-Fi yang selama ini terpusat di ruang TU, ruang guru, dan ruang laboratorium komputer, harus disebarkan ke 29 ruang kelas yang ada di lantai 1 dan 2 gedung MTsN Bandar Lampung. Selain persiapan sarana prasarana yang tak kalah penting adalah persiapan sumber daya manusia dalam hal ini adalah para guru.

Kepada madrasah Tsanawiyah negeri 1 Bandar Lampung, Drs. M. Iqbal, telah menerbitkan surat tugas bimbingan teknis, yang dilaksanakan Kamis (07/01/22). Pemanfaatan Google application dalam pembelajaran. Kegiatan ini diawali dengan pengenalan berbagai aplikasi google, dilanjutkan dengan pemanfaatan Google Meet dalam pembelajaran daring.

Pada Bimbingan Teknis ini guru dibagi dalam 5 (lima) kelompok kecil, setiap kelompok di dampingi oleh 1 (satu) fasilitator. Setiap guru berkesempatan melakukan praktik langsung membuat link, membagikan link ke grup wa kelas, melakukan simulasi pembelajaran, dan memanfaatkan fitur-fitur yang ada. Tentu saja kegiatan bimtek ini harus diselenggarakan secara berkala.

Guna memastikan guru-guru dapat menerapkan konsep blended learning, kepala Madrasah Tsanawiyah negeri 1 Bandar Lampung telah menerbitkan jadwal guru piket pendamping. Guru piket pendamping, bertugas memastikan bahwa protokol kesehatan tetap dipatuhi selama proses pembelajaran berlangsung. Mereka berada di kelas sebelum pembelajaran dimulai, saat istirahat dan saat selesai pembelajaran, sampai seluruh siswa meninggalkan ruang kelas.

Tugas piket pendamping yang tidak kalah penting adalah memastikan guru tidak mengalami kesulitan menyelenggarakan blended learning. (Win/ Rini)