MTsN 1 Bandar Lampung (Humas) – Selasa (27/09/22) di MTsN 1 Bandar Lampung diadakan pesta demokrasi. Kegiatan ini berlangsung di aula MTsN 1 Bandar Lampung dengan agenda pemilihan ketua OSIS MTsN 1 Bandar Lampung periode 2022/2023.
Beberapa tahapan telah digelar sebelum tiba pada acara puncak ini. Kandidat direkrut melalui proses yang cukup panjang dan melelahkan, dimana beberapa hari sebelum mereka harus melakukan kampanye terbuka dengan menyampaikan visi dan misi dihadapan para pemilik suara.
Enam calon ketua OSIS tampil secara bergantian berdiri di depan pemilik suara dan menyampaikan visi dan misi.
Mereka yang lolos mengikuti tahapan ini antara lain antara lain: (1) M. Faris, (2) Ifat Aulia, (3) M. Zatgozy, (4) Rafif Istofa, (5) Siti Nazra, (6) Nathania Naomi.
Panitia telah menyiapkan bilik suara dan perlengkapan pemungutan suara antara lain; data pemilih, meja pendaftaran, bilik suara, alat pencoblosan, kotak suara dan tinta.
“Tahapan pemungutan suara antara pemilik suara datang ke tempat pemungutan suara lalu menandatangani daftar hadir. Panitia memberikan kartu suara yang berisi foto 6 calon, pemilih lalu berjalan menuju ke bilik suara, membuka kertas suara, meletakkan kertas suara di bantal pencoblosan, mencoblos dengan alat yang disediakan, melipat kembali kertas suara dan memasukkan kertas suara ke dalam kotak suara,” tutur Tunah, SE, selaku pembina OSIS.
Acara pemungutan suara dipandu oleh Tunah, SE., dimulai dengan pembukaan dilanjutkan dengan sambutan kepala MTsN 1 Bandar Lampung, Drs. H. M. Iqbal, dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh salah satu pengurus OSIS, Abdul Latif Dio.
Selanjutnya adalah pemungutan suara, Kepala MTsN 1 Bandar Lampung, Drs. H. M. Iqbal mendapatkan kehormatan untuk melakukan pencoblosan yang diikuti oleh seluruh siswa dan guru, serta staf tata usaha.
Selanjutnya setiap kelas dipimpin oleh ketua kelas dan didampingi oleh wali kelas secara bergantian melakukan pencoblosan.
Pencoblosan usai, dilanjutkan dengan penghitungan suara, satu-persatu kotak suara dibuka, lalu kertas suara dibuka satu persatu untuk dilakukan penghitungan yang disaksikan oleh utusan kelas. Sebuah papan tulis digunakan untuk merekap perolehan suara.
Dari hasil rekapitulasi penghitungan suara diperoleh suara terbanyak atas M. Faris nomor urut 1 dengan perolehan 365 suara. Diikuti oleh Rafif Istofa nomor urut 4 dengan perolehan 306 suara. (Rini/Win)