MTsN 1 Bandar Lampung; Kepala Madrasah dan Dewan Guru Hadiri Tasyakuran Pelantikan sebagai Anggota DPRD Bapak Yuhadi

Pukul empat sore yang cerah, angin sepoi-sepoi menyusup lembut di antara pepohonan saat rombongan dari MTsN 1 Bandar Lampung tiba di kediaman Bapak Yuhadi. Kepala madrasah, Bapak Hartawan, bersama segenap dewan guru hadir dalam tasyakuran pelantikan Bapak Yuhadi sebagai anggota DPRD Kota Bandar Lampung. Sore itu terasa hangat, dihiasi semburat jingga di langit yang memantulkan cahaya lembut ke seluruh suasana.

Di pintu masuk, Bapak Yuhadi dan istrinya, Ibu Laksmi Holifah—guru Bahasa Indonesia yang ramah—menyambut para tamu dengan senyum hangat dan penuh hormat. Setelah bersalaman dan bertukar ucapan selamat, rombongan dipersilakan duduk di meja-meja bundar yang tertata rapi. Tak lama kemudian, sajian kue-kue manis, buah-buahan segar, serta sate dengan lontong tersaji, memanjakan mata dan lidah para tamu. Aroma gurih dari sate yang baru dibakar bercampur dengan wangi manis buah-buahan, menggugah selera semua orang yang hadir.

Setelah menikmati hidangan, suasana berubah menjadi lebih meriah ketika pemandu acara hiburan mengambil mikrofon dan memulai hiburan musik. Beberapa dewan guru bergantian menyumbangkan lagu, di antaranya Ibu Pusporini yang melantunkan dangdut dengan penuh semangat. Ibu Sinta pun menyumbangkan sebuah lagu yang membuat suasana semakin hidup dan menambah kemeriahan sore itu. Gelak tawa serta tarian terus mengiringi pesta kecil ini.

Di tengah-tengah keseruan, Ibu Laksmi Holifah tampak berpamitan lebih awal kepada para tamu. Meski senang dengan acara tasyakuran ini, beliau harus segera meninggalkan acara karena memiliki jadwal penerbangan ke Jakarta. “Mohon maaf, saya harus terbang sore ini untuk mengikuti refreshment fasprov Bahasa Indonesia di Hotel Red Top, Pecenongan,” ucap Ibu Laksmi dengan senyum lembutnya.

Para tamu mendoakan perjalanan beliau agar lancar dan sukses dalam kegiatannya di Jakarta. Dengan cepat, Ibu Laksmi meninggalkan acara, menghilang ke dalam malam yang mulai merangkak naik, sementara acara tasyakuran tetap berlangsung meriah.

Meski kepergian Ibu Laksmi meninggalkan sedikit kekosongan, acara terus berlanjut dengan penuh keakraban. Para tamu melanjutkan keceriaan dengan berjoget, bercanda, dan menikmati momen kebersamaan.