Bandar Lampung, 3 Oktober 2024 – Kepala MTsN 1 Bandar Lampung, Hartawan, S.Pd.I., MM, dengan penuh kebanggaan menyampaikan harapannya terkait pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) Uji Keterbacaan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) 2024 yang berlangsung di Hotel Aston, Bandar Lampung. Acara ini menjadi momen penting bagi madrasah-madrasah di Bandar Lampung, termasuk MTsN 1 Bandar Lampung, dalam menyongsong pelaksanaan AKMI 2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh guru-guru madrasah dari seluruh kota Bandar Lampung, serta narasumber seperti Bapak Ahmad Rifai, Kabid Pendidikan Madrasah, Kanwil Kementerian Agama Propinsi Lampung, dan pengawas propinsi, Bapak M. Minhajur Rasikhin dan Bapak Alamsyah. Dari MTsN 1 Bandar Lampung, sebanyak 8 guru turut serta, yakni Pusporini, Anita Matlian, Rafiqa Sari, Deta Dwi Puspiza, Yunia Mertisanfara, Tugiyo, Ida Deswarni, dan Dwi Romdona Fitria, yang aktif berdiskusi mengenai keterbacaan instrumen AKMI.
Sebelumnya, para peserta telah mengikuti sosialisasi awal secara daring melalui Zoom Meeting, yang membahas urgensi AKMI 2024 dalam standarisasi pendidikan di bawah Kementerian Agama RI. Selain tatap muka, beberapa guru MTsN 1 juga telah mengikuti kegiatan daring terkait AKMI, di mana mereka berdiskusi tentang strategi pembelajaran efektif dan menyusun materi ajar sesuai keterbacaan instrumen.
Hartawan juga memberikan penghargaan kepada Bapak Winarno, guru MTsN 1 yang terpilih sebagai calon instruktur visitasi AKMI. Ia telah mengikuti lokakarya daring pada 26-28 September 2024, dilanjutkan dengan lokakarya luring di Redtop Hotel & Convention, Jakarta pada 29 September hingga 1 Oktober 2024.
FGD kali ini berfokus pada penelaahan soal-soal AKMI yang mencakup literasi numerasi, sains, membaca, serta sosial budaya untuk tingkat MI, MTs, dan MA. Salah satu narasumber, Eka Setiawati dari MAS Alkhairaat, Sulawesi Utara, menegaskan pentingnya pemahaman guru sebelum penerapan AKMI di madrasah masing-masing.
“Jika guru belum memahami, bagaimana mereka akan menerapkannya kepada peserta didik?” ujar Eka Setiawati.
Dengan partisipasi lima puluh guru dari madrasah-madrasah di Bandar Lampung, acara ini berhasil memberikan wawasan baru terkait peningkatan literasi dan numerasi di madrasah. Hartawan menambahkan, “Kami berharap pengetahuan yang didapat dari sosialisasi ini dapat segera diterapkan oleh para guru dan dibagikan kepada rekan-rekan lainnya.”
Hartawan optimis bahwa persiapan dan kerja sama yang kuat akan menjadikan AKMI 2024 sebagai pilar penting dalam kemajuan pendidikan madrasah di Indonesia. ***