
Bandar Lampung, MTsN 1 (Humas) – Keluarga besar MTsN 1 Bandar Lampung menunjukkan kepedulian terhadap korban banjir yang melanda Bandar Lampung pada 17-18 Januari 2025. Dalam acara yang digelar pada Jumat (24/1) di Aula Madrasah, bantuan diserahkan secara simbolis oleh Kepala Madrasah kepada siswa yang terdampak banjir.
Sebanyak 13 siswa MTsN 1 Bandar Lampung menerima bantuan dalam bentuk tali kasih sebagai bentuk dukungan dari pihak madrasah. Mereka adalah:
- Abizar (9F)
- Chika (8I)
- Nasya (8H)
- Zahwa (8F)
- M. Hasby (9I)
- Ahmad Maskut (8L)
- Enji (8L)
- M. Rizki Saputra (9D)
- Farhatul (9D)
- Aqis Bilqis (9D)
- Fayrisa (9D)
- Nizar Ilham (9G)
- Nazmi A (7J)
Dalam sambutannya, Kepala MTsN 1 Bandar Lampung menyampaikan rasa empati dan dukungan kepada para siswa yang terdampak. “Kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban para siswa dan keluarga mereka. Solidaritas dan kepedulian seperti ini sangat penting dalam menghadapi bencana,” ujarnya.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung, banjir besar yang melanda Bandar Lampung mengakibatkan 11.223 warga terdampak dan merendam 14.160 rumah. Sejumlah wilayah mengalami dampak parah, terutama di Bumi Waras, Panjang, Teluk Betung Selatan, dan Teluk Betung Timur.
Berikut sebaran dampak banjir di beberapa kecamatan:
- Bumi Waras: 2.989 rumah terdampak.
- Kedaton: 318 rumah, 470 kepala keluarga, dan 1.082 jiwa terdampak.
- Rajabasa: 339 rumah dan 1.265 jiwa terdampak.
- Kedamaian: 249 rumah dan 1.286 jiwa terdampak.
- Way Halim: 41 rumah, 48 kepala keluarga, dan 147 jiwa terdampak.
- Sukabumi: 330 rumah dan 1.209 jiwa terdampak.
- Panjang: 2.880 rumah terdampak.
- Labuhan Ratu: 245 rumah terdampak.
- Sukarame: 368 rumah dan 1.367 jiwa terdampak.
- Teluk Betung Selatan: 1.904 rumah terdampak.
Banjir yang terjadi akibat hujan deras dengan intensitas tinggi ini menyebabkan lumpuhnya aktivitas di beberapa wilayah, serta memutus akses jalan. MTsN 1 Bandar Lampung berharap agar kondisi segera membaik dan para siswa dapat kembali beraktivitas seperti biasa.
Acara penyerahan bantuan ini juga menjadi momen untuk menumbuhkan rasa kepedulian di kalangan siswa dan tenaga pendidik, serta mempererat kebersamaan dalam menghadapi bencana.(Abu)