Gladi Bersih UAMBNBK serentak diselenggarakan oleh kementerian Agama Republik Indonesia untuk jenjang MTs pada 13-14 Februari 2020, MTsN 1 Bandar Lampung sebagai salah satu satuan penyelenggara pendidikan pun turut serta dalam kegiatan ini. Pelaksanaan gladi bersih uambnbk di MTsN 1 Bandar Lampung dikuti oleh 353 peserta ujian, dengan menggunakan 118 unit komputer client, 3 ruang ujian dan 3 server.Mata pelajaran yang diujikan adalah Qur’an hadits, fiqih di hari pertama dan SKI di hari kedua.
Bulan ini kementerian aparatur negara dan reformasi mengadakan rekruitmen aparatur sipil negara (ASN)/pegawai negeri sipil (PNS) melalui kegiatan eleksi pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil CPNS 2019.
Kegiatan pendaftaran akan digelar pada Oktober 2019, Badan Kepegawaian Negara atau BKN telah memastikan seleksi CPNS 2019 dengan jumlah formasi sebagai berikut; Total kebutuhan ASN nasional 2019 sejumlah 254.173 orang.
Ada 3 orang pegawai honorer MTsN 1 Bandar Lampung yang akan berjuang mengikuti seleksi ini, mereka adalah ibu Sherly Isti Anisa, Ibu Endah Lasmawati, dan Bapak Jaksen Syarifudin.
Jadwal pendaftaran CPNS 2019, telah mereka lalui, mereka telah mendaftarkan diri secara online dengan melakukan scan dan upload berbagai dokumen yang dibutuhan antara lain Scan KTP, Kartu Kartu Keluarga, Foto Diri, Ijazah dan transkrip.
Persiapan Gladi UMBK 2020, makin dekat. Hari ini tim telah mencetak daftar hadir peserta dan Kartu Peserta. Kartu peserta didistribusikan melalui wali kelas.
Daftar hadir peserta ditempel di papan pengumuman, hal ini dimaksudkan agar siswa dapat mempersiapkan diri sesusai dengan sesi dan lab yang digunakan.
Hari ini, selasa 11 Februari dan besok Rabu 12 Februari 2020 adalah hari-hari yang krusial dalam menyambut simulasi UMBK 2020.
Tahapan-tahapan telah dilakukan mulai dari persiapan sarana laboratorium komputer yang mengharuskan madrasah setidaknya memiliki 30% unit komputer dari jumlah peserta ujian.
Laboratorium komputer harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan Prosedur Operasional Standar UMBK.
Salah satu kegiatan ektrakurikuler yang ada di MTsN 1 Bandar Lampung adalah Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), atau yang dikenal juga dengan sebutan Science Club. Kegiatan ini dinakodai oleh Ibu Rosida, M.Si.
Salah satu kegiatan dalam science club adalah mengenal berbagai perubahan wujud zat. Materi perubahan wujud zat ini diperdalam dengan cincau.
Mengkonsumsi cincau hijau merupakan cara yang ampuh meredakan hawa panas di siang hari, karena cincau memiliki efek penyejuk. Ada dua macam cincau hijau yaitu tanaman cincau hijau, menjalar seperti daun sirih namun lonjong yang bernama Cyclea barbata dana cincau perdu, Melasthoma polyanthum.
Kata cincau berasal dari dialek kalangan Tionghoa di Asia Tenggara, Hokkian sienchau. Sejak lama cincau hijau dipercaya memiliki khasiat untuk meredakan maag. Cincau hijau juga mampu menurunkan tekanan darah pada wanita dewasa penderita hipertensi ringan dan sedang.
Ibu Rosida, M.Si. menuturkan, “Ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk membuat cincau hijau, yaitu; 1. Bersihkan daun cincau hijau yang sudah dipetik dengan air yang mengalir.2. Lalu remas-remas dalam wadah, sampai keluar getahnya. 3. Sambil diremas-remas, tambahkan air sedikit demi sedikit, hingga berbentuk seperti lumut, lalu saring. Jika air terlalu banyak, cincau akan gagal menjadi jeli dan terlalu berair. Jika air terlalu sedikit, jelinya akan terlalu kental dan susah dikunyah. Perbandingan yang baik 40 lembar dengan 1 liter air matang. 4. Simpan dalam wadah tertutup dan biarkan sampai berbentuk seperti jeli, kurang lebih tunggu semalaman. Cincau hijau sudah mengental, siap diolah dan disajikan sesuai selera”.
Roadshow Workshop bertajuk menyongsong Revolusi Industri 4.0 AKU HEBAT (Akuntable, Kreatif, Unggul, Hebat Bermartabat) digelar di aula kementerian agama kota Bandar Lampung.
Acara ini dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung, M. Aris Rayusman, S.Ag, M.Pd.I. Kegiatan yang digagas oleh Pokjawas Lampung ini bekerjasama dengan “Jaringan Infra Digital Nusantara (IDN), suatu lembaga yang memfasilitasi manajemen madrasah berbasis IT, dengan penyediaan dan pengelolaan web.
Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Bandar Lampung, H. Lukman Hakim, S.Pd. MM, tengah mengikuti workshop yang berlangsung di aula kementerian agama kota Bandar Lampung
Industri 4.0 adalah nama tren otomasi dan pertukaran data terkini dalam teknologi pabrik. Istilah ini mencakup sistem siber-fisik, internet untuk segala, komputasi awan, dan komputasi kognitif.
Industri 4.0 menghasilkan “pabrik cerdas”. Di dalam pabrik cerdas berstruktur moduler, sistem siber-fisik mengawasi proses fisik, menciptakan salinan dunia fisik secara virtual, dan membuat keputusan yang tidak terpusat. Lewat Internet untuk segala (IoT-internet of things), memungkinkan berbagai perangkat rumah berinteraksi dengan swalayan. Kulkas dapat memberikan informasi berbagai bahan kebutuhan rumah tangga yang harus dibeli.
Kendaraan yang kita dapat memandu kita memilih jalan yang tidak macet, memperhitungkan waktu tempuh. Sehingga kita dapat terbebas dari kemacetan. Sistem siber-fisik berkomunikasi dan bekerja sama dengan satu sama lain dan manusia secara bersamaan. Lewat komputasi awan, layanan internal dan lintas organisasi disediakan dan dimanfaatkan oleh berbagai pihak di dalam rantai nilai.
Kepala MTsN 1 Bandar Lampung menyatakan, “Digitalisasi dibidang pendidikan sudah kita mulai dengan rekrutment calon peserta didik secara online, penerapan apliasi raport digital, penggunaan e-book dalam pembelajaran, pelaksanaan UNBK”.
“Kedepan pelaksanaan ujian semester pun akan dilakukan secara online seperti halnya ujian nasional, bahkan penanganan siswa terlambatpun akan dilakukan menggunakan barcode reader, sehingga guru piket tidak perlu menulis tangan nama-nama siswa yang terlambat. Guru cukup menggunakan androidnya untuk menscan kartu siswa yang terlambat”, imbuhnya.
Upacara bendera senin, 10 Februari 2020, berjalan dengan lancar, bertindak sebagai petugas adalah siswa kelas 8G dengan walikelas Aguslina Wati, S.Pd.
Betindak sebagai pemimpin upacara adalah M. Zaki, komandan pleton 1 adalah M. Mawla Fayazz, komandan pleton 2 adalah pleton 2 Maharani Najla, Komandan pleton 3 adalah Ravie Novriansyah, penata upacara adalah Dio Gentano, pembawa acara adalah Naisya Nurmitha, pembaca adalah Jauzaa Rayya, pembawa teks Pancasila adalah Syaiful Fajarudin, pembaca doa Nabil Luthfi, dan dirigen adalah Zahwa Ramadhani, tim pengibar bendera adalah Naya Madillah, Suci Ameliya, dan Nayla Putri.
Upacara Pengibaran Bendera menjadi salah kegiatan untuk menanamkan disiplin siswa. Terutama disiplin kehadiran di madrasah tepat waktu. Siswa yang terlambat dan tidak mengenakan seragam sesuai dengan ketentuan dicatat oleh guru piket, selanjutkan dihimpun oleh BK.
Pada saatnya nanti BK akan memanggil siswa yang jumlah pelanggarannya melebihi ketentuan.
Pembina Upacara, Ibu Aguslina Wati , S.Pd., dalam amanahnya menyampaikan bahwa siswa harus mengikuti tata tertib madrasah. Dokumen tata tertib sudah disampaian pada saat siswa diterima di madrasah.
Lebih lanjut beliau mengingatkan agar siswa melaksanakan tugas piket sebelum meninggalkan madrasah, mematikan lampu, kipas angin dan AC.
Tata tertib yang mendasar adalah kehadiran pakaian seragam, menjaga kebersihan diri, kelas dan lingkungan, dan lain-lain.
Bandar Lampung 19 Januari 2020 merupakan hari yang bersejarah dalam kehidupan keluarga bapak ust. Syahid. Pada hari tersebut beliau mendapatkan amanah dari Allah SWT berupa hadirnya seorang bayi berjenis kelamin laki-laki.
Saat itu ust Syahid sedang menjalankan tugas sebagai panitia pada kegiatan malam bina iman dan taqwa (mabit) yang diselenggarakan oleh MTsN 1 Bandar Lampung, sehingga ia harus meninggalkan istrinya yang sedang hamil besar.
Menjelang pukul 2 dinihari 19 Januari 2020, ia mendapatkan telpon dari rumah yang mengabarkan bahwa istri sudah merasa tanda-tanda kehadiran sang jabang bayi.
Seketika itu juga ust Syahid beranjak, mengenakan jaket lalu menuju ke area parkir motor, ia start motor lalu meninggalkan gerbang madrasah.
Kepala MTsN 1 Bandar Lampung beserta jajarannya menikmati makan siang
Hari ini 8 Februari 2020, ust Syahid menyelenggarakan acara Aqiqah sebagai bentuk syukur atas nikmat dari Allah SWT, ia mengundang keluarga besar MTsN 1 Bandar Lampung untuk menghadiri acara tersebut.
Kepala MTsN 1 Bandar Lampung, Kepala dan Staf TU, serta segenap dewan guru tampak hadir memenuhi undangan beliau. Selamat mengemban amanah baru, semoga istiqomah.
Welcome to State Islamic JHS 1 Bandar Lampung, Miss Marketa. Bandar Lampung, Friday 7, 2020, Miss Marketa one of AIESEC participants from Lampung University visited State Islamic JHS 1 Bandar Lampung. Marketa is from Cheko, she is scheduled to have classroom visit in a month.
In her visit, she was accompanied by Mr. Ridwan Hawari, S.Pd, MM, the chief of evaluation regional ministry of religious affairs.
Mr. Lukman Hakim, S.Pd., MM, welcome them in reading room of the school library.
In the meeting, Marketa expresses her gratitude for the warm welcome from the school.
She isĀ a Chekoslovakian. She is 28. She is a student, she is working on her Ph.D. She is one of AIESEC-YEP 2020. She stays with a house family in Pahoman Bandar Lampung, not far from SMAN 10 Bandar Lampung.
She is energetic, during her stay in Indonesia especially bandar Lampung. She does outdoor activities a lot. Besides becoming a visiting teacher in State Islamic Junior High School One Bandar Lampung, She also does other activities like becoming judge in a speech contest and exploring places of interest in Lampung.
She loves to be tanned. That’s why she likes going to the beach in here, so far she has visited Pahawang Beach and Tegal Island and she did sunbathing a lot in those two spots.
Yesterday she wore a t-shirt, F-r-i-e-n-d-s, a TV series that is aired again and again in her country. She and her sister love watching it. She has attended a kind of tour visiting the set of the series in England.
She loves local food, but she is a vegan. She does not eat fish, meat, but she eats eggs. when we provide two portions of lunch, one with fish, the other with egg. She chose the one with egg. But she could not finish the rice, because she said that I am full, the rice is too much for me.