Kompetensi Dasar
3.3 Menggidentfikasi gagasan, pikiran,pandangan, arahan, atau pesan dalam pidato persuasif tentang permasalahan aktual yang didengar dan dibaca
3.4 Menelaah struktur dan ciri kebahasaan pidato persuasf tentang permasalahan aktual yang didengar dan dibaca
4.3 Menyimpulkan gagasan, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato persuasif (lingkungan hidup, kondsi sosial, dan/atau keragaman budaya) yang didengar dan/atau dibaca
4.4 menuangkan gagasan pikiran, arahan atau pesan dalam pidato(lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) secara lisan dan/atau tulis dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan
Apakah yang dimaksud dengan pidato?
Apakah kamu pernah berpidato di depan umum? Pada hakikatnya pidato merupakan kegiatan berbicara di depan umum untuk menyampaikan suatu hal. Hal yang disampaikan bisa berupa pendapat, gagasan atau informasi tertentu. Pidato sering kali kita jumpai pada saat acara-acara tertentu berlangsung. Baik melalui media elektronik maupun non elektronik. Pidato merupakan salah satu bagian dari keterampilan berbicara dan berimpromisasi mengenai isi tema yang akan disampaikan. Sebagai bagian komunikasi langsung pada seseorang yang berbicara atau yang disebut juga dengan orator dengan audiens atau peserta pidato. Jalinan komunikasi ini sangat ditentukan oleh vokal, intonasi dan ekspresi orator yang menarik.
Lalu apa yang dimaksud dengan pidato persuasif? Untuk menjawab pertanyaan ini, tentu kita harus tahu betul tentang pengertian dari pidato persuasif. Jadi yang dimaksud dengan pidato persuasif adalah jenis pidato yang isinya mengajak, membujuk, atau bahkan mempengaruhi orang lain untuk berbuat sesuatu. Hal ini dilakukan agar orang lain tersebut dapat berubah dan mengikuti pesan yang di inginkan oleh orator.
Jenis-Jenis Pidato Meliputi
Menurut ada tidaknya persiapan, sesuai dengan cara yang dilakukan waktu persiapan, dapat dikemukakan empat macam pidato : impromptu, manuskrip, memoriter, dan ekstrempore
a. Pidato Impromptu
Pidato yang dilakukan secara spontan atau tiba-tiba dipanggil untuk menyampaikan pidato dalam sebuah acara. Pidato yang ini dilakukan secara tiba-tiba, spontan, tanpa persiapan sebelumnya. Apabila Anda menghadiri sebuah acara pertemuan, tiba-tiba Anda dipanggil untuk menampaikan pidato, maka pidato yang Anda lakukan disebut impromtu.
Keuntungan Menggunakan Pidato Impromptu
- Impromtu lebih dapat mengungkapkan perasaan pembicara yang sebenarnya, karena pembicara tidak memikirkan lebih dulu pendapat yang disampaikannya,
- Gagasan dan pendapatnya datang secara spontan, sehingga tampak segar dan hidup, dan
- Impromtu memungkinkan Anda terus berpikir. Tetapi bagi juru pidato yang masih “hijau”, belum berpengalaman, keuntungan
Kerugian Menggunakan Pidato Impromptu
- Impromtu dapat menimbulkan kesimpulan yang mentah, karena dasar pengetahuan yang tidak memadai,
- Impromtu mengakibatkan penyampaian yang tersendat-sendat dan tidak lancar,
- Gagasan yang disampaikan bisa “acak-acakan” dan ngawur, dan
- Karena tiadanya persiapan, kemungkinan “demam panggung” besar sekali. Jadi, bagi yang belum berpengalaman, impromtu sebaiknya dihindari daripada Anda tampak “bodoh” di hadapan orang lain.
b. Pidato Manuskrip
Di sebut juga pidato dengan naskah. Dalam hal ini tidak berlaku “menyampaikan pidato” tetapi “membacakan pidato”. Pidato dengan naskah. Juru pidato membacakan naskah pidato dari awal sampai akhir. Di sini lebih tepat jika kita menyebutnya”membacakan pidato” dan bukan “menyampaikan pidato”. Pidato manuskrip perlu dilakukan jika isi yang disampaikan tidak boleh ada kesalahan
Keuntungan Menggunakan Pidato Manuskrip
- Kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya sehingga dapat menyampaikan arti yang tepat dan pernyataan yang gamblang,
- Pernyataan dapat dihemat, karena manuskrip dapat disusun kembali,
- Kefasihan bicara dapat dicapai karena kata-kata sudah disiapkan,
- Hal-hal yang ngawur atau menyimpang dapat dihindari, dan
- Manuskrip dapat diterbitkan atau diperbanyak.
Kerugian Menggunakan Pidato Manuskrip
- Komunikasi pendengar akan akan berkurang karena pembicara tidak berbicara langsung kepada mereka,
- Pembicara tidak dapat melihat pendengar dengan baik karena ia lebih berkonsentrasi pada teks pidato, sehingga akan kehilangan gerak dan bersifat kaku,
- Umpan balik dari pendengar tidak dapat mengubah, memperpendek atau memperpanjang pesan, dan
- Pembuatannya lebih lama.
c. Pidato Memoriter
Pidato yang ditulis dalam bentuk naskah kemudian dihapalkan kata demi kata. Pada pidato jenis ini, yang penting Anda memiliki kemampuan menghapalkan teks pidato dan mengingat kata-kata yang ada di dalamnya dengan baik. Keuntungannya (jika hapal), pidato Anda akan lancar, tetapi kerugiannya Anda akan berpidato secara datar dan monoton, sehingga tidak akan mampu menarik perhatian hadirin.
Keuntungan Menggunakan Pidato Memoriter
- Kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya karena memiliki persiapan yang baik,
- Jika mampu menghapalnya pidato akan lancar,
- Gerak dan isyarat yang diintegrasikan dengan uraian.
Kerugian Menggunakan Pidato Memoriter
- Pidato tampak datar dan monoton, sehingga pembicara tidak akan mampu menarik perhatian hadirin,
- Komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara beralih pada usaha untuk mengingat kata-kata,
- Memerlukan banyak waktu persiapan.
d. Pidato Ekstempore
Pidato yang paling baik dan paling sering digunakan oleh juru pidato yang berpengalaman dan mahir. Dalam menyampaikan pidato jenis ini, juru pidato hanya menyiapkan garis-garis besar (out-line) dan pokok-pokok bahasan penunjang (supporting points) saja.
Tetapi, pembicara tidak berusaha mengingat atau menghapalkannya kata demi kata. Out-line hanya merupakan pedoman untuk mengatur
gagasan yang ada dalam pikiran kita. Keuntungan pidato ekstempore ialah komunikasi pendengar dan pembicara lebih baik karena pembicara berbicara langsung kepada pendengar atau khalayaknya, pesan dapat fleksibel untuk diubah sesuai dengan kebutuhan dan penyajiannya lebih spontan. Pidato jenis ini memerlukan latihan yang intensif bagi pelakunya.
Keuntungan Menggunakan Pidato Ekstempre
- Komunikasi pendengar dan pembicara lebih baik karena pembicara berbicara langsung kepada pendengar atau khalayaknya,
- Pesan dapat fleksibel untuk diubah sesuai dengan kebutuhan dan penyajiannya lebih spontan.
Kerugian Menggunakan Pidato Ekstempre
- Memerlukan latihan yang intensif bagi pembicaranya
- Kemungkinan menyimpang dari garis besar besar sangat besar
- Kefasihan bisa terhambat karena kesukaran memilih kata-kata
Struktur Pidato
Dalam struktur pidato terdiri dari tiga bagian yaitu bagian pembukaan, bagian isi dan bagian penutup. Bagian-bagian ini, menjadi satu kesatuan yang perlu di perhatikan oleh orator. Masing-masing meliputi:
- Bagian Pembukaan
Pembukaan pidato persuasif meliputi salam pembuka, ucapan penghormatan, ucapan rasa syukur.
Salam pembuka disesuaikan dengan situasi (waktu) dan latar belakang pendengar (audiens) yang hadir. Misalnya dengan menggunakan salam pembuka, selamat pagi, selamat siang atau selamat malam tergantung dengan situasi saat itu.
Ucapan sapaan atau salam penghormatan
Bagian ini dimaksudkan sebagai bentuk penghormatan orator kepada pendengar atau audiens yang hadir. Ucapan penghormatan biasanya dimulai dari penghormatan terhadap orang yang lebih dianggap penting.
Ucapan rasa syukur
Ucapan syukur merupakan salah satu wujud rasa syukur kepada tuhan ataus semua anugrahnya yang telah melimpahkan rahmat dan karunia yang diberikan kepada kita.
- Isi pidato
Isi pidato merupakan bagian yang inti. Bagian ini berisi pendapat, gagasan, alasan, berbagai data pendukung dan pesan berupa himbauan atau ajakan yang disampaikan kepada para hadirin.
- Bagian penutup pidato
Bagian penutup merupakan bagian yang teletak diakhir. Dapal persuasif bagian penutup berisi tentang:
Harapan agar pendapat atau gagasan yang disampaikan dapat bermanfaat
Permohonan maaf kepada para pendengar atau audiens yang hadir.
Ucapakan terimakasih
Salam penutup
Tahap-Tahap Dalam Menyusun Isi Pidato
Bagaimana cara menyimpulkan sebuah pidato? Apakah perlu memahami langkah-langkahnya? Adakah tahapan dalam menyimpulkan isi pidato? Untuk mengetahui jawabannya mari perhatikan dibawah ini mengenai tahapan Dalam menyimpulkan sebuah pidato. Seperti:
- Mendengarkan (menyimak) isi pidato dengan seksama
Langkah yang pertama adalah menyimak atau mendengarkan isi pidato dengan seksama. Agar dapat menyimak isi pidato dengan baik,
maka perlu membiasakan diri untuk memusatkan perhatian pada isi yang sedang di simak. Jangan sampai kehilangan konsentrasi dan kehilangan fokus (pusat perhatian).
- Menentukan topik pidato persuasif
Pidato biasanya berkaitan dengan hal-hal yang menarik dan menyangkut kepentingan orang banyak, sehingga mampu memberikan inspirasi dan pengetahuan baru bagi pendengar. Dengan mengetahui topik pidato, kita akan lebih mudah untuk menangkap hal-hal yang dibahas oleh orator.
- Mencatat bagian yang penting
Seperti yang sudah diketahui bahwa pada saat menyimak pidato kita tidak boleh kehilangan fokus atau konsentrasi. Hal ini bertujuan agar kita mudah dalam mencatat bagian-bagian yang memang dianggap penting. Catatan tersebut akan sangat bermanfaat ketika hendak menyimpulkan isi pidato.
- Menyimpulkan gagasan, pandangan, atau pesan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyimpulkan gagasan, pandangan, atau pesan pidato adalah:
Memuat seluruh bagian penting (pokok) dalam pidato
Tidak menyimpang dari isi pidato
Menyimpulkan sesuai dengan isi pidato.
Ciri Kebahasaan dalam Pidato
Bahasa yang digunakan dalam berpidato persuasif adalah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bahasa yang mudah dipahami oleh pendengar atau audiens yang hadir. Ragam kaidah bahasa pidato bersifat runtut dan teratur. Sehingga pendengar akan mengetahui maksud pesan-pesan yang disampaikan oleh orator.
Adapun ciri kebahasaan dalam Teks Pidato Persuasi adalah..
- Menggunakan kalimat aktif
Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya aktif melakukan kegiatan atau aktivitas.
Contoh kalimat : Orang-orang di kampung kami memiliki semangat kebersamaan atau gotong rotong yang sudah diakui oleh kampung-kampung lain yang ada di daerah kami.
- Menggunakan kata tugas
Kata tugas adalah sejenis kategori kata dalam tata bahasa Indonesia yang terdiri atas kata depan, kata sambung, kata sandang, dan kata seru.
Contoh kalimat: Marilah kita jaga dan rawat bersama agar nilai kesetiakawanan sosial itu bisa terus tumbuh dan kerkembang di tengah tantangan perubahan zaman yang tidak mungkin kita hindari.
- Menggunakan kosakata emotif
Kosakata emotif adalah kosakata yang berhubungan dengan emosi (perasaan) yang bisa membuat pendengar tersentuh emosinya ketika menyimak atau membaca.
Contoh kalimat: Hal itu bisa terjadi karena bangsa kita memiliki semangat kebersamaan dan gotong royong.
- Menggunakan kosakata bidang ilmu (istilah)
Kosakata bidang ilmu (istilah) adalah kosakata yang lazim digunakan di bidang keilmuan.
Contoh kalimat: Salah satu perubahan yang begitu mencolok yang sedang kita rasakan akhir-akhir ini adalah merebaknya penggunaan media sosial seperti facebook, twitter, instagram, whatsapp, atau telegram di tengah-tengah kehidupan kita.
- Menggunakan sinonim
Sinonim adalah persamaan atau padanan makna kata.
Contoh kalimat: Sikap egosi dan individualistis tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita.
- Menggunakan kata benda abstrak
Kata benda abstrak adalah kata yang menyatakan benda yang sifatnya abstrak (tanpa wujud) karena tidak bisa ditangkap oleh pancaindra. Pembedaan termasuk dalam kelas nomina abstrak (kata benda abstrak) yang menyatakan semua benda dan segala yang dibendakan.
Contoh kalimat: Kesetiakawanan sosial memang perlu kita jaga dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh Pidato
Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh
Salam sejahtera untuk kita semua,
Hadirin yang saya hormati,
Pertama-tama marilah kita mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah kenikmatan dan keselamatan sehingga kita dapat berkumpul di ruang ini dalam keadaan sehat walafiat.
Pada kesempatan ini, izinkan saya menyampaikan beberapa gagasan dan pendapat mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup, sebagaimana telah kita ketahui bersama. Kelestarian lingkungan hidup menjadi sangat penting di jaga demi kelangsungan anak cucu kita kelak. Lingkungan hidup yang rusak akan mudah mendatangkan berbagai bencana, seperti tanah longsor, kekeringan, dan sebagainya. Dalam situasi demikian sebenarnya ada bagian banyak hal yang bisa kita lakukan dalam menjalankan fitrah sebagai manusia yaitu mengemban amanah untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Hadirin yang saya hormati,
Kegiatan apa yang dilakukan kita lakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup? Pertama menanam kembali pohon-pohon yang
sudah mati atau ditebang sebelumnya. Dengan demikian kelangsungan hidup pohon akan diganti dengan pohon-pohon yang baru. Apabila ini dilakukan oleh kita, maka banyak manfaat yang dapat kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari sampai anak cucu kelak. Yang kedua adalah membuang sampah pada tempatnya. Setidaknya kita memiliki kesadaran untuk terpanggil hatinya dalam membuang sampah pada tempat-tempat yang telah disediakan. Jangan membuang sampah di sembarang tempat. Karena itu tidak baik untuk kesehatan dam kelestarian lingkungan. Kemudian sampah tersebut di daur ulang sesuai dengan jenis-jenis sampah baik yang organik maupun yang non organik. Yang ketiga adalah memanfaatkan kebutuhan pohon sesuai dengan kebutuhan mematuhi larangan-larangan penebangan pohon secara liar.
Hadirin yang saya hormati,
Mari, kita selamatkan dan rawat lingkungan hidup bersama-sama dengan kelangsungan hidup anak cucu kelak. Sebuah kekeliruan dan kesalahan besar apabila kita membiarkan kerusakan lingkungan hidup terus terjadi. Padahal kita sesungguhnya bisa melakukan upaya penyelamatan dan pencegahan sebelum hal tersebut terjadi.
Hadirin yang saya hormati,
Demikian beberapa gagasan dan pendapat yang bisa saya sampaikan terkait dengan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup. Semoga ada bermanfaat untuk kita semua. Terimakasih, saya mohon maaf apabila ada kata yang kurang berkenan. Saya akhiri..
Wassalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh.
Tugas:
Setelah mepelajari materi pidato persuasif kerjakanlah tugas sebagai berikut:
- Mencatat ringkasan materi di buku catatan khusus bahasa Indonesia!
- Tulislah 1Teks Pidato Persuasif dengan memilih salah satu tema berikut:
a. Pendidikan
b. Kesehatan
c. Lingkungan hidup
dikerjakan di buku latihan khusus bahasa Indonesia
- Hafalkan Teks pidato persuasif tersebut dan berlatihlah dengan maksimal, kemudian sampaikan pidato terbaikmu dalam bentuk vidio, durasi minimal 3 menit, dan di-share di WA guru mapel bahasa Indonesia!