Pentingnya Ibadah kepada Allah SWT

Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang paling sempurna dari makhluk-makhluk Allah lainnya. Kesempurnaan manusia itu telah di jelaskan oleh Allah SWT  dalam Al Qur’an surat At-Tin ayat 4 yang berbunyi : 

لَقَدۡ خَلَقۡنَاالۡاِنۡسَانَ فِیۡۤ اَحۡسَنِ تَقۡوِیۡمٍ

Artinya : “Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” (Q.S. At-Tin ayat 4)

Bila kita lihat sejarah, kehidupan masyarakat jahiliyah sebelum datangnya Nabi Muhammad mereka ada yang menyembah  berhala, pohon-pohon besar, kuburan dan lain-lain, lalu Allah mengutus Nabi Muhammad untuk menjadi rahmat bagi umat di dunia. Dengan kegigihan dan keuletan Nabi Muhammad, maka di ajaklah masyarakat jahiliyah pada waktu itu untuk meninggalkan perbuatan-perbuatan musyrik tersebut yang dilarang oleh Allah SWT, dan menyeru untuk berbuat kebajikan serta menyembah hanya kepada Allah SWT, sebagaimana tujuan Allah menciptakan manusia ke dunia ini yang terdapat dalam firman Allah SWT surat Adz-Zariyat ayat 56 yang berbunyi:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Artinya : “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku”(Q.S. Adz-Zariyat ayat 56)

Dari ayat tersebut diatas, maka jelaslah bahwa tujuan Allah menciptakan manusia ke muka bumi ini adalah agar manusia beribadah (menyembah) hanya kepada Allah SWT.

Lalu apakah ibadah itu ?

Menurut bahasa ibadah mempunyai arti taat, tunduk, patuh akan aturan-aturan agama. Ibadah menurut istilah syar’i adalah suatu istilah yang mencakup segala sesuatu yang di cintai dan di ridhoi Allah SWT, baik berupa perkataan ataupun perbuatan yang nampak (lahir) maupun yang tersembunyi (bathin).

Sedangkan menurut termologi bahasa sebagaimana yang terdapat dalam kamus besar Bahasa Indonesia, k ata ibadah memiliki arti perbuatan atau pernyataan bakti terhadap Allah SWT atau Tuhan yang disertai peraturan agama.

Secara umum bentuk ibadah ada 2 yaitu :

  1. Ibadah Mahdhoh : ibadah yang hubungannya langsung kepada Allah SWT.

     Contoh : Sholat, puasa, haji, umroh, tayamum, mandi hadats.

  • Ibadah ghairu mahdhoh : ibadah yang hubungannya dengan sesama manusia.

     Contoh : shodaqoh, qurban, aqiqah, tolong-menolong dan sebagainya.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa shalat,puasa, zakat,haji, shodaqoh, berkata jujur, berbakti kepada kedua orang tua, tolong-menolong dan lain-lain termasuk kedalam ibadah.

Adapun hikmah ibadah antara lain :

  1. Tidak syirik. Seseorang yang sudah berketetapan hati untuk senantiasa beribadah menyembah Allah SWT, maka ia harus meninggalkan segala bentuk syirik.
  2. Memiliki ketaqwaan.
  3. Terhidar dari kemaksiatan.
  4. Berjiwa sosial.
  5. Tidak kikir.

Oleh karena itu sebagai bentuk syukur kita kepada Alllah SWT,  sebagai pencipta langit dan bumi beserta segala isinya agar kiranya meningkatkan ibadah kepada Allah SWT. Semoga kita semua termasuk kedalam golongan orang-orang yang selalu mendapatkan ridho dan barokah dari Allah SWT, atas semua perbuatan yang kita lakukan.Dan semoga kita semua selamat di dunia maupun di akhirat.

Sri Hidayati