Pembelajaran Bahasa Arab di Masa Pandemi

Oleh : Sri Hidayati

Madrasah Tsanawiyah adalah jenjang dasar pada pendidikan formal di Indonesia yang setara dengan  Sekolah Menengah Pertama (SMP) berada dibawah naungan Kementerian Agama. Pendidikan Madrasah Tsanawiyah di tempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 7 sampai dengan kelas 9.

Kurikulum pada Madrasah Tsanawiyah sama dengan kurikulum yang ada di Sekolah Menengah Pertama, hanya saja pada MTs terdapat porsi lebih banyak mengenai pendidikan agama Islam. Selain mengajarkan mata pelajaran sebagaimana yang terdapat di SMP, di Madrasah Tsanawiyah juga ditambah dengan pelajaran-pelajaran seperti :

-Al Qur’an Hadits

-Aqidah Akhlaq

-Fiqih

-Sejarah Kebudayaan Islam

-Bahasa Arab.

Di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Bandar Lampung, pembelajaran bahasa Arab  diberikan 3 jam pelajaran dalam 1 minggu untuk kelas reguler, dan 6 jam pelajaran dalam 1 minggu untuk kelas unggul. Adapun tujuan pembelajaran bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah adalah :

  1. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun tulisan, yang mencakup 4 kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istima’), berbicara (kalam), membaca (qiro’ah), dan menulis  (kitabah).
  2.  Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran agama Islam.

Adapun  upaya-upaya yang dilakukan guru bahasa Arab untuk mencapai tujuan pembelajaran bahasa Arab tersebut adalah :

  • Mempersiapkan materi pembelajaran bahasa Arab yang akan disampaikan kepada peserta didik, agar peserta didik dapat dengan mudah memahami materi yang disajikan.
  • Memberikan bantuan kepada peserta didik, agar setiap peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya, baik yang berkaitan dengan materi yang disajikan maupun yang berkaitan dengan masalah lainnya.
  • Memilih metode yang sesuai dengan materi yang akan disajikan kepada peserta didik, sehingga peserta didik merasa senang menerima materi yang disajikan.
  • Memberikan motivasi kepada peserta didik agar semangat dalam menerima materi yang disajikan oleg guru, dan selalu aktif dalam setiap pembelajaran, walaupun pembelajarannya dilakukan secara daring (online).
  • Memberikan penilaian kepada peserta didik terhadap semua tugas yang dikerjakan, sehingga peserta didik mempunyai semangat untuk mengerjakan setiap tugas yang diberikan guru.
  • Memberikan reward kepada peserta didik yang mendapatkan nilai yang tertinggi.

Dimasa pandemi seperti saat ini, penyajian pembelajaran bahasa Arab diberikan melalui YouTube, WhatsApp, geogle meet maupun Zoom, seperti yang penulis lakukan. Dari penyajian materi yang d berikan ternyata geogle meet sangat di sukai oleh peserta didik. Afirah salah seorang peserta didik dari kelas 9f merasa senang apabila pembelajaran bahasa Arab di berikan secara virtual. Menurut Afirah, pembelajaran virtual bisa bertemu dengan guru yang mengajar  dan kawan-kawan walaupun tidak bertatap muka secara langsung. Selain itu pembelajaran virtual lebih mudah untuk memahami materi yang disajikan. Selain Afirah, M. Reno siswa kelas 9h juga mengatakan bahwa pembelajaran bahasa Arab lebih enak disajikan melalui virtual, menurut Reno pembelajaran virtual lebih mudah untuk memahami materi yang yang d berikan oleh guru, dan bisa bertanya langsung apabila mengalami kesulitan dalam pembelajaran.

Selain upaya-upaya yang dilakukan guru bahasa Arab untuk mencapai tujuan pembelajaran seperti yang tersebut diatas, Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Bandar Lampung mempunyai program bahasa Arab dalam bentuk CALLING PROGRAM.

Calling program adalah kegiatan siswa kelas unggul untuk berkomunikasi secara langsung dengan guru (pembimbing) bahasa Arab yang sudah d tentukan melalui telpon atau video call, dengan materi yang sudah d berikan. Kegiatan calling program dilaksanakan pada pada saat liburan setelah pembagian raport. Dengan kegiatan calling program ini diharapkan peserta didik dapat berbicara bahasa Arab sesuai dengan target yang sudah ditetapkan. Calling program melatih peserta didik untuk mengembangkan kosakata bahasa Arab yang sudah diberikan pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar.

Pembelajaran bahasa Arab sangat penting karena bahasa Arab merupakan bahasa Al Qur’an,  inilah yang menjadikan bahasa Arab menjadi bahasa yang sangat berkaitan dengan Islam, sebab bahasa Arab merupakan bahasa agama untuk semua umat Islam di dunia, baik bagi mereka yang mempergunakan bahasa Arab dalam kehidupan sehari-hari maupun tidak. Oleh karena itu, tidak perlu diragunakan lagi,  memang sudah seharusnya bagi seorang muslim untuk mencintai bahasa Arab dan berusaha untuk menguasainya.