Bandar Lampung, MTsN 1 (Humas) – MTsN 1 Bandar Lampung adalah madrasah yang terletak di kota Bandar Lampung. MTsN 1 Bandar Lampung terus berkomitmen untuk melestarikan kearifan lokal budaya Lampung melalui ekstrakurikuler tari. Ekstrakurikuler tari rutin dilaksanakan setiap hari Jum’at. Untuk Jumat (06/10/23) tari yang digarap adalah tari sigeh penguten, dan tari bedana.
Siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler tari merupakan siswa kelas 7, 8, dan 9. Mereka melakukan latihan beberapa tarian daerah Lampung untuk mempertahankan warisan budaya Lampung. Bertindak sebagai pembina ekstrakurikuler tari adalah Desi Herawati. Selain belajar gerakan-gerakan tarian, siswa juga diajarkan pentingnya memahami makna dan filosofi dari setiap tarian yang mereka pelajari.
Latihan rutin ini bertujuan untuk mempertahankan warisan kearifan lokal budaya Lampung agar tidak pudar atau dilupakan oleh generasi muda. Selain itu, melalui latihan rutin ini, siswa juga dapat mengembangkan keterampilan motorik, kedisiplinan, dan kerjasama dalam kelompok. Mereka belajar untuk menghormati dan mengapresiasi budaya sendiri, serta untuk memperluas pemahaman mereka tentang budaya Lampung.
Ekstrakurikuler tari ini juga memiliki banyak manfaat bagi siswa secara pribadi. Mereka belajar untuk menghargai dan menghormati perbedaan dalam budaya, serta menghargai keragaman yang ada di Indonesia. Selain itu, mereka juga dapat mengasah keterampilan komunikasi dan ekspresi diri melalui gerakan tarian yang mereka pelajari. Dengan demikian, ekstrakurikuler tari di MTsn 1 Bandar Lampung tidak hanya menjadi tempat untuk mempertahankan kearifan lokal, tetapi juga tempat untuk mengembangkan keterampilan dan karakter siswa.
Dengan latihan rutin yang dilakukan secara teratur, diharapkan ekstrakurikuler tari di MTsN 1 Bandar Lampung dapat terus menjaga kesinambungan dan keberlanjutan dalam melestarikan warisan kearifan lokal budaya Lampung. Diharapkan siswa-siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler ini akan menjadi generasi penerus yang mampu mengapresiasi, melestarikan, dan memperkenalkan kekayaan budaya Lampung kepada masyarakat yang lebih luas. Dengan demikian, warisan budaya Lampung dapat terus hidup dan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Lampung. (Abu/Rini)