MTs Negeri 1 Bandar Lampung ( Senin, 8 Maret 2021) – Di Indonesia pada setiap bulannya terdapat tanggal-tanggal khusus yang diperingati sebagai hari-hari besar nasional salah satunya adalah tanggal 21 April. Tanggal 21 April diperingati sebagai hari Kartini karena pada tanggal tersebut lahirlah seorang pahlawan nasional wanita bernama Raden Ajeng Kartini, beliau lahir pada tanggal 21 April 1879. Ayahnya bernama Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat yang merupakan bupati Jepara saat itu. Sementara, ibunya bernama M.A. Ngasirah yang juga merupakan keturunan dari tokoh agama di Jepara yang disegani saat itu , Kyai Haji Madirono. Karena terlahir sebagai anak bupati, tentu hidup Kartini tercukupi secara materi. Ia bahkan berhasil menyelesaikan sekolah di ELS (Europese Lagere School). Padahal pada masa itu, banyak anak-anak seusia Kartini yang tidak bisa bersekolah. Sayangnya setelah menikah dan melahirkan anak pertamanya, Kartini meninggal pada 17 September 1904 dalam usia 24 tahun. Setelah Kartini meninggal, barulah pemikiran Kartini tentang perempuan di Indonesia mulai banyak menjadi pembicaraan. J.H. Abendanon yang ketika itu menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, Agama dan Kerajinan Hindia Belanda mulai mengumpulkan surat-surat yang pernah ditulis oleh R.A Kartini ketika ia aktif melakukan korespondensi dengan teman-temannya yang berada di Eropa. Akhirnya disusunlah buku yang awalnya berjudul “Door Duisternis tot Lich”‘ yang kemudian diterjemahkan dengan judul Dari Kegelapan Menuju Cahaya yang terbit pada tahun 1911. Atau yang lebih dikenal dengan Habis Gelap Terbitlah Terang.
Semangat dan perjuangan RA Kartini untuk menjunjung tinggi derajat kaum perempuan patut ditiru. Kartini berhasil membuktikan bahwa perempuan memiliki kesamaan hak dengan laki-laki. Lewat kegigihan RA Kartini kita sebagai perempuan Indonesia dapat belajar bahwa tidak ada yang tidak bisa kita lakukan bila kita mau. Hal tersebut senada dengan ungkapan Man Jadda Wa Jadda yang artinya “ Barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka dia akan mendapatkannya “.
Perempuan Indonesia sekarang ini sangatlah beruntung karena dapat mengenyam hasil buah karya dari RA Kartini. Lewat perjuangan beliau, kini perempuan Indonesia dapat meraih pendidikan yang tinggi bahkan dapat menduduki posisi-posisi tertinggi dalam suatu kepemimpinan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI ) Emansipasi adalah pembebasan dari perbudakan atau persamaan hak dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, seperti persamaan hak kaum perempuan dengan kaum laki-laki. Sedangkan emansipasi wanita adalah proses pelepasan diri para perempuan dari kedudukan ekonomi yang rendah/ dari pengekangan hukum yang membatasi kemungkinan untuk berkembang dan untuk maju.
Di era modern seperti sekarang ini, salah satu wujud sederhana dari emansipasi wanita yakni ketika wanita tidak menggantungkan hidupnya kepada siapapun, dan mampu belajar mandiri. Wujud emansipasi wanita yang lain juga dapat dilakukan dengan berbuat baik kepada orang lain. Dan menghargai apa yang dimiliki sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT atas anugerah yang diberikan-Nya
Emansipasi wanita tidak semata-mata fokus pada kesetaran hak antara kaum perempuan dengan kaum laki-laki untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam berbagai bidang. Makna sebenarnya dari emansipasi wanita adalah bagaimana wanita dapat berkembang dan maju dari waktu ke waktu tanpa menghilangkan jati diri sebagai seorang wanita.
Dengan memahami makna emansipasi wanita secara utuh, kita sebagai wanita Indonesia dapat ikut berpatisipasi dalam setiap kegiatan yang bersifat positif demi kemajuan masyarakat, bangsa, dan negara.