MTsN 1 Bandar Lampung; Taklim Guru dalam rangkaian Gebyar Ramadhan 1445H

Acara Taklim Guru di aula lantai 2 MTsN 1 Bandar Lampung dipandu oleh Ibu Betty Yunizar. Pembukaan acara dilakukan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Ustaz Mustafid, dengan Surat Qof ayat 27 tentang sakaratul maut. Kemudian, dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala MTsN Bandar Lampung, diikuti dengan penyampaian materi oleh Ustaz Asip Abdullah, Lc., M.Pd. dengan materi lingkup sirah nabawi. Total 74 guru diharapkan dapat mengikuti kegiatan ini secara maksimal.

Selain rangkaian acara tersebut, hikmah puasa juga disampaikan sebagai bagian dari materi oleh Ustaz Asip Abdullah, Lc., M.Pd. Beliau menekankan tentang pentingnya puasa sebagai ibadah yang membentuk kesabaran, pengendalian diri, serta memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT. Puasa juga mengajarkan nilai-nilai seperti empati terhadap yang kurang beruntung, peningkatan rasa syukur, dan memperdalam pemahaman akan kebutuhan spiritual manusia.

Ustaz Asip Abdullah, Lc., M.Pd. juga membahas sejarah puasa sebagai bagian dari materi yang disampaikan. Beliau menceritakan bahwa puasa memiliki akar yang dalam dalam sejarah agama Islam. Puasa telah dipraktikkan oleh para Nabi dan Rasul sebelum Nabi Muhammad SAW. Kemudian, dalam Islam, puasa Ramadhan diwajibkan pada tahun kedua Hijriyah sebagai salah satu dari lima rukun Islam. Sejarah puasa juga mencakup peristiwa penting seperti penurunan wahyu pertama Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW, yang menandai awal bulan Ramadhan dan dijadikan sebagai bulan puasa bagi umat Islam.

Madrasah Ramadhan merupakan program khusus yang diselenggarakan di berbagai lembaga pendidikan Islam, termasuk Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Bandar Lampung. Program ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman dan praktik ibadah selama bulan suci Ramadhan. Dalam Madrasah Ramadhan, para siswa diajarkan tentang pentingnya puasa, shalat, tilawah Al-Quran, serta nilai-nilai kesabaran, kasih sayang, dan empati. Selain itu, mereka juga diberikan pembelajaran tentang sejarah Ramadhan, adab-adab berpuasa, dan keutamaan-keutamaan yang terkandung dalam bulan penuh berkah ini. Tujuan dari Madrasah Ramadhan adalah untuk mempersiapkan generasi muda Muslim agar dapat memanfaatkan bulan Ramadhan secara optimal untuk meningkatkan kualitas spiritual dan moral mereka.

Puasa dalam Islam lebih dari sekadar menahan diri dari makan dan minum. Puasa juga merupakan bentuk pengendalian diri, kesabaran, dan peningkatan kesadaran spiritual. Selain menahan diri dari makan, minum, dan hubungan suami istri selama waktu puasa, umat Islam juga diharapkan untuk menjaga lidah agar tidak mengucapkan kata-kata yang tidak baik, menjaga pikiran agar tetap bersih dari pemikiran negatif, dan meningkatkan amal ibadah serta kebaikan kepada sesama. Puasa juga memperdalam rasa empati terhadap orang-orang yang kurang beruntung serta memperkuat ikatan spiritual dengan Allah SWT. Oleh karena itu, puasa merupakan kesempatan bagi umat Islam untuk meningkatkan kualitas spiritual dan moral mereka secara keseluruhan.

Puasa memiliki tujuan utama untuk meningkatkan takwa atau kesadaran spiritual kepada Allah SWT. Dengan menahan diri dari makan, minum, dan aktivitas yang dilarang selama bulan Ramadhan, umat Islam diharapkan untuk memperkuat hubungan mereka dengan Allah SWT dan meningkatkan kesadaran akan ketaatan kepada-Nya. Puasa juga mengajarkan pengendalian diri, kesabaran, dan peningkatan kualitas moral serta spiritual. Dengan memperkuat takwa, umat Islam diharapkan dapat hidup lebih taat kepada ajaran agama dan menjalani kehidupan yang lebih baik secara keseluruhan.